Cara Meracik Kopi Menggunakan Aeropress Ala Barista Kopi - Coffee merupakan salah satu jenis minuman yang sangat enak jika disajikan dalam keadaan panas. Ada beragam teknik yang bisa kita coba sendiri di rumah dalam hal menyeduh kopi. Ada metode French Press yang memanfaatkan tekanan, lalu ada juga teknik Espresso yang juga mengandalkan tekanan dalam hal menyajikan seduhan kopi yang nikmat dan mantap. Beda teknik maka citarasa yang dihasilkan juga berbeda. Namun yang jelas citarasa yang ditawarkan benar-benar khas.
Pada episode kali ini saya ingin menunjukkan kepada anda teknik lain menyeduh kopi yang mungkin belum pernah anda dengar sebelumnya. Padahal di luar negeri metode ini sangat digemari karena tampilannya yang sangat simple dan ramping. Di Amerika sendiri setiap tahunnya selalu diadakan World Aeropress Championship yang diikuti oleh para barista terkenal dari seluruh dunia. Dalam ajang bergengsi tersebut selalu ada bocoran rahasia terkait cara membuat kopi dengan metode aeropress yang enak dan mantap.
Dalam kurun waktu tiga tahun yaitu antara 2009 dan 2012, kopi para juara World Aeropress Championship selalu diseduh dalam suhu rendah yang berkisar 75°C sampai 85°C. Dosis kopi yang cenderung banyak serta ekstraksi yang singkat dengan beberapa kali stirring merupakan salah satu kunci rahasia dalam hal membuat kopi dengan teknik aeropress yang nikmat dan mantap.
Resep-resep dari sang juara selalu menjadi acuan para barista kopi di seluruh dunia untuk menciptakan kopi aeropress yang mantap dan beraroma. Dibawah ini merupakan kumpulan resep meracik kopi metode aeropress yang dibagikan secara gratis oleh sang juara.
A. Lukasz Jura, Polandia - Juara WAC 2009
1. Balikkan Aeropress ( upside down )
2. Basahi filter sepenuhnya hingga rata
3. Siapkan 20 gr biji kopi kemudian giling sedikit lebih kasar dari ukuran paper filter
4. Masukkan kopi yang telah digiling lalu tuangkan 200 ml air yang dipanaskan dengan suhu 75°C
5. Aduk sebanyak 4 kali
6. Stop, pasang filter lalu kencangkan penutupnya kemudian balikkan kembali setelah 10 detik
7. Biarkan kopi terendam selama 15 detik
8. Press
9. Aeropress Coffee siap disajikan
B. Marie Hagemeister, Denmark - Juara WAC 2010
1. Panaskan air terlebih dahulu
2. Pastikan suhu air menunjukkan angka 80°C saat menuangkannya ke atas kopi
3. Giling 20 gr biji kopi sedikit lebih halus dari paper filter
4. Balikkan (upside down) Aeropress dan basahi paper filter dengan air panas
5. Masukkan kopi yang telah digiling kemudian tuangkan air yang bersuhu 80°C ke atasnya
6. Tuang hingga hampir penuh (lebih kurang 250 ml)
7. Aduk selama 10 - 12 detik
8. Panaskan cangkir kemudian tekan Aeropress secara perlahan, stop sebelum sisa-sisa terakhir
9. Kopi Aeropress siap dihidangkan
C. Jeff Verellen, Belgia - Juara WAC 2011
1. Masukkan paper filter ke dalam filter holder
2. Basahi paper filter dengan air panas untuk menghilangkan bau kertas
3. Kencangkan ke Aeropress yang telah dipanaskan sebelumnya
4. Giling 17 gram kopi sedikit lebih kasar dari paper filter (saat itu Jeff memakai kopi kenya)
5. Panaskan 270 ml air dengan suhu 80°C
6. Percikkan sedikit air ke atas filter lalu segera tuangkan serbuk kopi yang baru digiling tadi agar bagian bawah filter mengembang
7. Basahi kopi sepenuhnya dengan teknik dripping ala pour-over hingga 40 gram
8. Biarkan blooming selama 30 detik
9. Tuangkan sisa airnya secara perlahan dan basahi lagi kopi secara merata
10. Biarkan Aeropress menetes atau dripping selama 1 menit
11. Tuangkan 2/4 sisa air, lalu tekan secara perlahan
12. Stop sebelum kopi di dalam Aeropress benar-benar habis (tersisa lebih kurang 50 ml)
D. Charlene de Buysere, Belgia - Juara WAC 2012
1. Basahi filter hingga merata kemudian pasangkan pada Aeropress
2. Giling 18.3 gram kopi sedikit lebih kasar
3. Pakai metode normal (non-inverted)
4. Panaskan 250 ml air dalam suhu 85°C
5. Masukkan bubuk kopi lalu tuangkan air ke atasnya sampai 40 gram
6. Biarkan blooming selama 30 detik
7. Tuang sisa airnya kemudian press
8. Stop sebelum sisa-sisa terakhir habis
E. Jeff Verellen, Belgia - Juara WAC 2013
1. Giling 17 gram kopi sedikit lebih kasar dari paper filter
2. Basahi filter seperti biasa
3. Aeropress dalam posisi biasa (tidak dibalik)
4. Panaskan 50 gram air dengan suhu 83°C untuk blooming
5. Panaskan 215 gram air dengan suhu 79°C untuk dituangkan
6. Masukkan bubuk kopi yang telah digiling tadi, tuangkan air dengan suhu 83°C
7. Biarkan blooming selama 40 detik kemudian agitasikan secara perlahan
8. Tuangkan 215 gram air bersuhu 79°C selama 30 detik
9. Press dengan sangat perlahan selama 30 detik
10. Stop ketika kopi di dalam Aeropress tersisa sekitar 50 gram
F. Shuichi Sasaki, Jepang - Juara WAC 2014
1. Siapkan 16.5 gram biji kopi-sasaki menggunakan Mahlkonig EK 43 dan menggilingnya di settingan 9.5
2. Panaskan 250 cc air dengan suhu 78°C
3. Basahi paper filter seperti biasa dan Aeropress dalam posisi normal
4. Masukkan kopi yang sudah digiling lalu tuangkan air panas hingga 40 gram
5. Biarkan blooming selama 25 detik
6. Aduk sebanyak 5 kali
7. Tambahkan 210 gram sisa air kemudian aduk satu kali lagi
8. Press secara perlahan selama 75 detik
9. STop ketika kopi di dalam Aeropress tersisa 45 gram
G. Lukas Zahradnik, Slovakia - Juara WAC 2015
1. Siapkan 20 gram biji kopi—Lukas menggunakan Mahlkonig EK 43 dan menggiling di setting-an 7.3
2. Panaskan air mineral dengan suhu 79°C
3. Basahi filter seperti biasa hingga merata
4. Masukkan bubuk kopi lalu tuang 60 gram air sambil membiarkannya blooming selama 15 detik
5. Goyangkan secara turbulensi selama 15 detik
6. Tutup filter kemudian balikkan (inverted)
7. Press selama 45 detik
8. Ketika kopi dalam Aeropress berada di level nomor 1, Stop.
9. Kopi Aeropress ala cafe siap disajikan
Dari semua resep yang saya kupas diatas, teknik manakah yang sahabat kuasai sampai detik ini? Semua metode yang saya share diatas memiliki citarasa yang khas dan mempunyai penggemarnya sendiri-sendiri. Jika artikel ini bermanfaat khususnya bagi para pecinta kopi di indonesia, jangan segan-segan membagikannya di situs jejaring sosial milik anda.
Pada episode kali ini saya ingin menunjukkan kepada anda teknik lain menyeduh kopi yang mungkin belum pernah anda dengar sebelumnya. Padahal di luar negeri metode ini sangat digemari karena tampilannya yang sangat simple dan ramping. Di Amerika sendiri setiap tahunnya selalu diadakan World Aeropress Championship yang diikuti oleh para barista terkenal dari seluruh dunia. Dalam ajang bergengsi tersebut selalu ada bocoran rahasia terkait cara membuat kopi dengan metode aeropress yang enak dan mantap.
Dalam kurun waktu tiga tahun yaitu antara 2009 dan 2012, kopi para juara World Aeropress Championship selalu diseduh dalam suhu rendah yang berkisar 75°C sampai 85°C. Dosis kopi yang cenderung banyak serta ekstraksi yang singkat dengan beberapa kali stirring merupakan salah satu kunci rahasia dalam hal membuat kopi dengan teknik aeropress yang nikmat dan mantap.
Resep-resep dari sang juara selalu menjadi acuan para barista kopi di seluruh dunia untuk menciptakan kopi aeropress yang mantap dan beraroma. Dibawah ini merupakan kumpulan resep meracik kopi metode aeropress yang dibagikan secara gratis oleh sang juara.
A. Lukasz Jura, Polandia - Juara WAC 2009
1. Balikkan Aeropress ( upside down )
2. Basahi filter sepenuhnya hingga rata
3. Siapkan 20 gr biji kopi kemudian giling sedikit lebih kasar dari ukuran paper filter
4. Masukkan kopi yang telah digiling lalu tuangkan 200 ml air yang dipanaskan dengan suhu 75°C
5. Aduk sebanyak 4 kali
6. Stop, pasang filter lalu kencangkan penutupnya kemudian balikkan kembali setelah 10 detik
7. Biarkan kopi terendam selama 15 detik
8. Press
9. Aeropress Coffee siap disajikan
B. Marie Hagemeister, Denmark - Juara WAC 2010
1. Panaskan air terlebih dahulu
2. Pastikan suhu air menunjukkan angka 80°C saat menuangkannya ke atas kopi
3. Giling 20 gr biji kopi sedikit lebih halus dari paper filter
4. Balikkan (upside down) Aeropress dan basahi paper filter dengan air panas
5. Masukkan kopi yang telah digiling kemudian tuangkan air yang bersuhu 80°C ke atasnya
6. Tuang hingga hampir penuh (lebih kurang 250 ml)
7. Aduk selama 10 - 12 detik
8. Panaskan cangkir kemudian tekan Aeropress secara perlahan, stop sebelum sisa-sisa terakhir
9. Kopi Aeropress siap dihidangkan
C. Jeff Verellen, Belgia - Juara WAC 2011
1. Masukkan paper filter ke dalam filter holder
2. Basahi paper filter dengan air panas untuk menghilangkan bau kertas
3. Kencangkan ke Aeropress yang telah dipanaskan sebelumnya
4. Giling 17 gram kopi sedikit lebih kasar dari paper filter (saat itu Jeff memakai kopi kenya)
5. Panaskan 270 ml air dengan suhu 80°C
6. Percikkan sedikit air ke atas filter lalu segera tuangkan serbuk kopi yang baru digiling tadi agar bagian bawah filter mengembang
7. Basahi kopi sepenuhnya dengan teknik dripping ala pour-over hingga 40 gram
8. Biarkan blooming selama 30 detik
9. Tuangkan sisa airnya secara perlahan dan basahi lagi kopi secara merata
10. Biarkan Aeropress menetes atau dripping selama 1 menit
11. Tuangkan 2/4 sisa air, lalu tekan secara perlahan
12. Stop sebelum kopi di dalam Aeropress benar-benar habis (tersisa lebih kurang 50 ml)
D. Charlene de Buysere, Belgia - Juara WAC 2012
1. Basahi filter hingga merata kemudian pasangkan pada Aeropress
2. Giling 18.3 gram kopi sedikit lebih kasar
3. Pakai metode normal (non-inverted)
4. Panaskan 250 ml air dalam suhu 85°C
5. Masukkan bubuk kopi lalu tuangkan air ke atasnya sampai 40 gram
6. Biarkan blooming selama 30 detik
7. Tuang sisa airnya kemudian press
8. Stop sebelum sisa-sisa terakhir habis
E. Jeff Verellen, Belgia - Juara WAC 2013
1. Giling 17 gram kopi sedikit lebih kasar dari paper filter
2. Basahi filter seperti biasa
3. Aeropress dalam posisi biasa (tidak dibalik)
4. Panaskan 50 gram air dengan suhu 83°C untuk blooming
5. Panaskan 215 gram air dengan suhu 79°C untuk dituangkan
6. Masukkan bubuk kopi yang telah digiling tadi, tuangkan air dengan suhu 83°C
7. Biarkan blooming selama 40 detik kemudian agitasikan secara perlahan
8. Tuangkan 215 gram air bersuhu 79°C selama 30 detik
9. Press dengan sangat perlahan selama 30 detik
10. Stop ketika kopi di dalam Aeropress tersisa sekitar 50 gram
F. Shuichi Sasaki, Jepang - Juara WAC 2014
1. Siapkan 16.5 gram biji kopi-sasaki menggunakan Mahlkonig EK 43 dan menggilingnya di settingan 9.5
2. Panaskan 250 cc air dengan suhu 78°C
3. Basahi paper filter seperti biasa dan Aeropress dalam posisi normal
4. Masukkan kopi yang sudah digiling lalu tuangkan air panas hingga 40 gram
5. Biarkan blooming selama 25 detik
6. Aduk sebanyak 5 kali
7. Tambahkan 210 gram sisa air kemudian aduk satu kali lagi
8. Press secara perlahan selama 75 detik
9. STop ketika kopi di dalam Aeropress tersisa 45 gram
G. Lukas Zahradnik, Slovakia - Juara WAC 2015
1. Siapkan 20 gram biji kopi—Lukas menggunakan Mahlkonig EK 43 dan menggiling di setting-an 7.3
2. Panaskan air mineral dengan suhu 79°C
3. Basahi filter seperti biasa hingga merata
4. Masukkan bubuk kopi lalu tuang 60 gram air sambil membiarkannya blooming selama 15 detik
5. Goyangkan secara turbulensi selama 15 detik
6. Tutup filter kemudian balikkan (inverted)
7. Press selama 45 detik
8. Ketika kopi dalam Aeropress berada di level nomor 1, Stop.
9. Kopi Aeropress ala cafe siap disajikan
Dari semua resep yang saya kupas diatas, teknik manakah yang sahabat kuasai sampai detik ini? Semua metode yang saya share diatas memiliki citarasa yang khas dan mempunyai penggemarnya sendiri-sendiri. Jika artikel ini bermanfaat khususnya bagi para pecinta kopi di indonesia, jangan segan-segan membagikannya di situs jejaring sosial milik anda.
1 Komentar untuk "Cara Menyeduh Kopi Dengan Teknik Aeropress Ala Barista Kopi"
Kopi Aeropress memang benar-benar mantap
Masakan nusantara memang enak dan menggoda :-)